Jumat, 22 Februari 2013

Kisah 5 Perkara Aneh





Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.

Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghadap ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan." Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung elang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku." Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung elang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, yaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, elang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya. Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghirup bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahwa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah.
Pada mulanya nampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu. Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah menggunjing orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka menggunjing orang lain. Haruslah kita ingat bahawa menggunjing seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berfirman Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang menggunjing tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh karena itu, hendaklah kita jangan menggunjingkan orang walaupun ia benar.


http://mobile.dudung.net

Dept. Syi’ar
Libin S., Samsul, Amirudin,
Arista, Itsnaini N.

Edisi ke-I/15 April 2011

Keutamaan memakai jilbab

Assalamu'alaikum wr wb.
Kaifa Khaluk sahabat-sahabat muslimah???. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Kali ini Gr@tis hadir kembali untuk mengungkap Keutamaan Memakai Jilbab bagi kaum hawa. Baca sebentar yuukk...
Jilbab Menyehatkan Kulit Kaum Wanita
Jilbab juga ternyata bermanfaat bagi kesehatan kulit kaum wanita. Hal ini diakui oleh aktris cantik Astrie Ivo. Dalam buku karangannya berjudul Cantik Sepanjang Masa, dia mengakui bahwa dibanding laki-laki, kandungan melanin dalam tubuh perempuan lebih sedikit. Karena itu, tubuh perempuan lebih perlu dilindungi dari sengatan matahari. Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian seorang pakar dermatologi asal Australia bahwa salah satu obat penyakit kanker kulit pada perempuan adalah jilbab.
Jilbab Ternyata Memotifasi Prestasi
Mengenakan jilbab, bagi Ruqaya Al-Ghasara asal Bahrain, tidak sekedar kewajiban. Ini terbukti pada ajang Asian Game di Qatar 2006 lalu. Ia memperoleh medali emas dalam olahraga lari 200 meter dengan kecepatan 23,19 detik. Yang membuat istimewa adalah karena ternyata motivator utama yang membuat Ruqaya mampu memberikan hasil terbaik adalah jilbabnya. Ia merupakan satu-satunya pelari perempuan berjilbab yang mampu menunjukkan prestasi istimewa di kejuaraan tingkat Asia, mungkin juga dunia.


Dept. Syiar SKI
Libin S., Samsul, Amirudin,
Arista, Itsnaini N.
Edisi ke-III/ 26 Mei 2011

Ukhuwah (Persaudaraan)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Para pembaca yang setia, kali ini kita akan memaknai ukhuwah. Apa sich ukhuwah itu…???
Menurut Imam Hasan Al-Banna : Ukhuwah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan Aqidah.
Trus, gimana za kita membangun sebuah ukhuwah?? Yuk baca bareng-bareng tips-tips berikut:
Mendo’akan saudara kita
“ Tidak seorang hamba mukmin berdo’a untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat berkata :’Dan bagimu juga seperti itu.” (HR.Muslim)
Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan (apa saja yang datang dari saudaramu), Dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan.” (HR.Muslim)
Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim)
“Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (HR.Abu Daud dari Barra’)
Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara)
Imam Malik meriwayatkan : Berkata Nabi bahwa Allah berfirman:”Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, dimana keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku.”
Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (HR. Imam Dailami dari Anas)
Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
“Siapa yang meringankan beban penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaan di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang yang dalam dalam keadaan susah pasti Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudar-Nya.” (HR. Muslim)
Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
“ Hak seorang muslim atas muslim ada enam, yaitu jika bertemu maka ucapkan salam kepadanya, jika diundang maka penuhilah, jika dinasehati maka nasehati pulalah dia, jika bersin maka doakanlah, jika sakit kunjungilah dan jika meninggal maka antarkanlah ke kubur.” (HR. Muslim dan Abu Hurairah)
Mengucapkan selamat pada saat-saat keberhasilan
“ Barangsiapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika saudaranya mendapat kebahagiaan niscaya Allah menggembirakannya pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)

Hemm, habis baca tips di atas mari kita praktekkan yuk, kita buktikan bersama-sama keampuhan tips-tips di atas. Semoga kita mampu menjaga ukhuwah dengan saudara-saudara kita.
Sampai jumpa lagi di GR@TiS edisi selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hikmah Dari Bencana Alam

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sebagai seorang Muslim kita berkeyakinan bahwa apa yang sedang melanda negeri kita Indonesia adalah musibah atas kehendak-Nya, meskipun segala sesuatu yang terjadi melalui perantara fenomena alam dan ulah manusia. Segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadii
Dalam beberapa tahun terakhir ini bangsa kita "dikejutkan" dengan berbagai macam musibah, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, lahar gunung berapi, kekeringan, banjir bandang, lumpur panas, angin puting beliung dan kecelakaan (kapal laut, pesawat terbang, KA, dan kendaraan darat), sampai-sampai musibah yang menimpa hampir seluruh jamaah haji kita dimana mereka kelaparan saat menunaikan ibadah haji ditanah suci.
Kenapa bangsa kita berturut-turut mengalami musibah bencana alam? Para Alim Ulama, Ustad,Kyai akan berpikir dan bertanya-tanya apa dosa dan kesalahannya sehingga harus mengalami penderitaan yang berat dan berturut-turut?
Bencana alam terjadi akibat ulah tangan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, misalnya karena perambahan hutan digunung, orang-orang membangun gedung yang tinggi menjulang tanpa memikirkan bahwa perlu adanya wilayah resapan air, akibatnya terjadilah banjir dimana air tak lagi ada tempat leluasa mengalir atau meresap.
Alquran Surat Ar-Rum Ayat 41 disebutkan: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar".





Secara tidak langsung antara lain berbuat kejahatan dan kemaksiatan (perzinaan/prostitusi, percabulan), perjudian, minum minuman keras, pencurian (korupsi). Jika perbuatan itu merajalela akan mengundang datangnya bencana.
Hadis yang diberitakan oleh Ummu Salmah, Nabi Muhammad saw bersabda: "Jika kemaksiatan yang dilakukan oleh umatku semakin jelas ( terbuka ), maka Allah swt akan menimpakan azab kepada mereka semua". Ummu Salmah bertanya: "Apakah termasuk kepada mereka yang saleh?" Nabi menjawab: "Ya, tentu".
Jadi, jika bencana alam menimpa suatu daerah, semua penduduk di daerah itu terkena musibah, tidak membedakan antara yang saleh dan yang jahat. Mengapa orang-orang yang taat kepada Tuhan juga terkena musibah? Karena di pundak orang-orang yang saleh itu terdapat kewajiban melaksanakan amar makruf nahi munkar agar penduduk di daerahnya menjauhi kejahatan dan kemaksiatan.
Menurut pandangan Islam, musibah itu bisa merupakan cobaan, peringatan, bisa pula berupa azab. Maka dari itu, marilah hendaknya kita bisa mawas diri dan merenung, adakah kaitan antara musibah tersebut dengan perilaku mereka, untuk kemudian mereka memperbaiki perilakunya.
Allah swt berfirman dalam Alquran Surat AI-Baqarah Ayat 155: "Dan sesungguhnya Kami akan mengujimu dengan sesuatu cobaan seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan ( bahan makanan ). Namun gembirakanlah orang-orang yang bersabar".

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

KRITERIA PEMIMPIN SEJATI

Pemimpin atau waly al-amr adalah orang yang mendapat amanat untuk menangani urusan dan kepentingan umat sekaligus memiliki wewenang untuk memerintah.
“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul serta kepada para pemimpin kamu” (QS. An-Nisa: 59)
Ketaatan kepada pemimpin mengandung nilai yang sama dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan yang dimaksud adalah pemimpin wajib ditaati selama ia mengajak untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan sebaliknya. Dalam memilih pemimpin Alquran dan Hadits telah memberikan petunjuk:
*     Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan fisik. Ini terungkap dalam Alquran surat Al-Qashash ayat 26 : “Sesungguhnya orang yang paling baik engkau tugaskan adalah yang kuat…”
*     Pemimpin sejati memiliki sifat terpercaya. “Sesungguhnya engkau menurut penilaian kami adalah orang yang kuat lagi terpecaya” (QS. Yusuf: 54). Sifat terpercaya berkaitan dengan kemampuan mengendalikan diri, tidak menyelewengkan jabatan untuk mencari keuntungan secara tidak sah.
Sifat terpercaya juga berhubungan dengan keahlian. Dalam manajemen modern dikenal ungkapan the right man on the right job, orang yang tepat menduduki jabatan yang tepat, sebagaimana sabda Rasullah “Bila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya” (HR. Bukhari).
*     Pemimpin sejati adalah pemimpin yang adil. “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu menunaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh) apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia, supaya menetapkan dengan adil” (Qs. An-Nisa : 59). Orang adil dalam ayat lain posisinya bergandengan dengan orang yang berbuat baik “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat baik (QS. An-Nahl: 90).
Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang menjamin kemaslahatan masyarakat dengan memberikan keadilan yang merata (‘adl syamil). Keadilan ini diberikan bukan saja kepada para pendukungnya tapi kepada seluruh masyarakat yang berada di bawah tanggung jawab kepemimpinannya. Kebahagiaan Allah janjikan pula kepada pemimpin yang adil, sebagaimana sabda Rasulullah ”Para pemimpin yang adil akan tinggal di atas panggung-panggung yang terbuat dari cahaya, yaitu orang yang berlaku adil dalam memutuskan perkara dan mengurus ahli-ahlinya serta segala sesuatu yang diserahkan kepadanya.” (HR Muslim). Bila pemimpin telah berada dalam naungan dan cahaya Allah maka ia pun akan membawa masyarakat ke arah yang sama.
*     Kriteria pemimpin sejati adalah pemimpin yang dicintai oleh umatnya. Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik pemimpin adalah orang yang kamu cintai dan dia juga mencintai kamu, kamu mendoakannya dan dia pun mendoakanmu. Dan sejahat-jahat pemimpin ialah orang yang kamu benci dan membenci kamu, kamu kutuk dan  juga mengutuk kamu…. (HR. Muslim)
Bila umat telah mencintai dengan sepenuh hati dan mentaati dengan segenap jiwa lahirlah pemimpin yang berwibawa.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk bisa memilih pemimpin sejati. Pemimpin yang bukan saja kuat secara fisik, tapi juga dapat dipercaya, berlaku adil dan dicintai oleh masyarakatnya. Amin.

KEHIDUPAN SEHARI-HARI YANG ISLAMI

Oleh Syaikh Abdullah bin Jaarullah bin Ibrahim Al-Jaarullah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saudaraku....
Pertanyaan-pertanyaan ini sengaja kami angkat kehadapan anda dengan harapan yang tulus dan cinta karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, supaya  kita  bisa mengambil  mannfaat dan faedah yang banyak darinya, disamping itu sebagai bahan kajian untuk melihat diri kita, sudah sejauh mana dan ada dimana posisinya selama ini.
1.         Apakah anda selalu menjaga Shalat yang lima waktu di masjid .?
2.       Apakah anda hari ini membaca Al-Qur'an .?
3.       Apakah anda rutin membaca Dzikir setelah selesai melaksanakan Shalat wajib .?
4.        Apakah anda (hari ini) Khusyu dalam Shalat, menghayati apa yang anda baca .?
5.       Apakah anda (hari ini) mengingat Mati dan Kubur .?
6.       Apakah anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya .?
7.        Apakah anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebanyak tiga kali, agar memasukkan anda ke dalam Surga .? Maka sesungguhnya barang siapa yang memohon demikian, Surga berkata :"Wahai Allah Subhanahu wa Ta'ala masukkanlah ia ke dalam Surga".
8.       Apakah anda telah meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali .? Maka sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata :"Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka". (Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya :"Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga berkata :"Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata :"Wahai Allah selamatkanlah ia dari neraka". (Hadits Riwayat Tirmidzi dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami No. 911. Jilid 6).
9.       Apakah anda (hari ini) menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala .?
10.      Apakah anda selalu membaca Dzikir pagi dan sore hari .?
11.        Apakah anda (hari ini) telah memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas dosa-dosa (yang engkau perbuat -pen) .?
12.      Apakah anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati Syahid .? Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya :"Barangsiapa yang memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati syahid, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidur". (Hadits Riwayat Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al-Hakim dan ia menshahihkannya).
13.      Apakah anda telah berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ia menetapkan hati anda atas agama-Nya. ?
14.      Apakah anda telah mengambil kesempatan untuk berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di waktu-waktu yang mustajab .?
15.      Apakah anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi, dan berusaha untuk marah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala saja .?
16.      Apakah anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri .?
17.      Apakah anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala .?
18.      Apakah anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua .?
19.      Apakah anda mengucapkan "Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raji'uun" jika mendapatkan musibah .?
20.    Apakah anda hari ini mengucapkan do'a ini : " Allahumma inii a'uudubika an usyrika bika wa anaa a'lamu wastagfiruka limaa la'alamu = Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui". Barangsiapa yang mengucapkan yang demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. (Lihat Shahih Al-Jami' No. 3625).
21.      Apakah anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad, dan dengki .?
22.    Apakah anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya .?
23.    Apakah anda selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan taubat yang sebenar-benarnya di segala waktu atas segala dosa dan kesalahan .?
Saudaraku ..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan, agar kita  menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, inysa Allah

Amal Pembuka Pintu Rezeki

Manusia hanya dapat mengharapkan pertolongan dari Allah Azza Wa Jalla. Tidak dapat menggantungkan diri kepada makhluk. Hanya Allah Rabbul Alamin yang berhak untuk dimintai pertolongan. Manusia dan kelompok yang menggantungkan hidupnya kepada makhluk lainnya, pasti akan mendapatkan dirinya terjatuh ke dalam lembah kehinaan dan kesesatan belaka. Diantara pintu yang akan mengantarkan pintu rezeki, dan menjauhkan dari kesempitan hidup adalah :
1.       Membaca “La ilaha illahah”.
Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan la hawla wala quwwata illa billah (HR.At-Tabrani).
2.       Membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”.
Barangsiapa yang membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”, maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur”. (HR. Abu Nu’aim dan Ad-Dailami).
3.      Melanggengkan Istighfar.
Barangsiapa melanggengkan istighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
4.      Membaca Surah Al-Ikhlas.
Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya”. (HR.Tabrani).
5.      Membaca surah al-Waqi’ah
Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
6.      Memperbanyak Shalawat atas Nabi Shallahu Alaihi Wa Sallam
Ubay bin Ka’ab meriwayatkan , bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam berdiri seraya bersabda, “Wahau manusia, berzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat), pertama kemudian diiringi tiupan keuda. Akan datang kematian dan segala kesulitan yang ada di dalamnya”.
7.      Membaca “Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzhim".
dari setiap kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai diberikan untukmu sampai hari Kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu”. (HR.Al-Mustaqfiri dalam Ad-Da’wat, dinukilkan dari Ihya Ulumuddin al-Ghazali).
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang lagi Maha Pengampun, seperti yang telah difirmankan: “Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (Al-Qur’an : Az-Zummar : 53)
Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan rezeki dan melapangkan jalan hidup kaum muslimin, dan jauhkan dari jalan-jalan setan, yang selalu akan menyesatkan. Wallahu’alam.
Eramuslim.com